Tuesday 23 August 2016

Pengaruh Hormon Auksin pada Tanaman


Hormon auksin diproduksi di bagian koleoptil ujung tunas lalu diangkut oleh jaringan pembuluh angkut menuju tunas, selanjutnya tunas akan tumbuh menjadi tunas bagian akar, batang, dan daun. Pada tunas batang, auksin akan berkumpul di bawah permukaan batang yang menyebabkan sel-sel jaringan di bawah permukaan batang tersebut akan tumbuh lebih cepat dari sel-sel jaringan di atas permukaan batang.
 Hormon auksin sangat peka terhadap panas/sinar. Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu zat yang justru akan menghambat terjadinya pembelahan sel-sel pada daerah pemanjangan batang, sehingga pertumbuhan sel-sel batang yang terkena sinar matahari akan menjadi lebih lambat dibandingkan dengan sel-sel jaringan pada sisi batang yang tidak terkena sinar matahari.

Berikut adalah perubahan perubahan yang disebabkan oleh hormon auksin pada tanaman yang memperoleh sinar dari satu sisi
  • Auksin akan terakumulasi dibagian batang yang tidak terkena sinar.
  • Apabila konsentrasi auksin seimbang maka akan terjadi pertumbuhan yang lurus pada tanaman.
  • Konsentrasi auksin yang tinggi di bagian yang tidak terkena sinar akan mempercepat pembelahan dan pembentangan sel batang.
  • Pertumbuhan sel yang lebih banyak dibagian yang kurang sinar menyebabkan batang menjadi bengkok sehingga akan terlihat bahwa tanaman tumbuh ke arah cahaya.
Jenis jenis hormon auksin, auksin a yang mana memiliki satu mol air lebih banyak dibandingkan auksin b. Heteroauksin atau asam indol asetat (IAA), merupakan salah satu jenis auksin yang dapat diekstraksi dari tumbuhan.
  1. Auksin mempengaruhi pembentukan akar pada setek
    Tumbuhan
    yang disetek akan menghasilkan akar jika setek tumbuhan tersebut mempunyai tunas. Hal itu terjadi karena tunas dapat menghasilkan auksin yang kemudian diedarkan ke dasar pemotongan setek sehingga terbentuklah akar.
  2. Auksin mempengaruhi batang tumbuhan mengarah kea rah cahaya
    Pada
    daerah yang gelap konsentrasi auksin menjadi lebih tinggi daripada daerah yang lebih terang sehingga pada daerah gelap sel akan memanjang lebih cepat. Hal ini menyebabkan batang menjadi bengkok kea rah sumber cahaya.
  3. Auksin bekerja sama dengan gas etilen yang menyebabkan gugurnya daun.
    Auksin
    yang bekerja sama dengan gas etilen dapat membentuk daerah absisi yang terletak diantara batang dan pangkal tangkai daun. Pada daun yang sudah tua produksi auksin menurun, hal ini menyebabkan sel sel di lapisan absisi lebih sensitif terhadap gas etilen. Gas etilen tersebut mempengaruhi sel sel daun untuk memproduksienzim yang dapat mencerna  selulosa dan komponen dinding sel lainnya sehingga mengakibatkan terjadinya pemisahan pada daerah absisi yang akhirnya menyebabkan terlepasnya daun tersebut dari batang.
  4. Auksin mempengaruhi pembentukan buah
    Pemberian
    larutan IAA pada kepela putik beberapa jenis tumbuhan menyebabkan tumbuhan tersebut dapat membentuk buah tanpa penyerbukan. IAA menyebabkan bakal buah tumbuh menjadi buah yang tidak mengandung biji.

No comments:

Post a Comment